ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLOH ...
AHLAN WA SAHLAN WA MARHABAN ....

Join The Community

Subscribe via Email

Kamis, 28 April 2011

DOSA BESAR BAGI ISTERI (lanjutan kitab uqudulujain)

Termasuk dosa besar bagi seorang isteri adalah bila mana keluar rumah tanpa seijin suaminya.Kendati tujuannya untuk takziyah kepada orang tuanya yang mati.

Tersebut dalam ihya 'ulumuddin Imam Al Ghozali di katakan bahwa ada seorang lelaki (suami)hendak bepergian.Sebelum berangkat ia meminta istrinya agar tidak turun dari tempatnya yang berada di bagian bangunan tingkat atas .Sementara Orang tuanya berada di tingkat bawah.Orang tuanya sakit .Perempuan itu mengutus seorang pembantunya menghadap Rasulullah Saw untuk minta izin turun sebentar untuk membesuk orang tuanya.

Rasulullah Saw bersabda :"Taatilah suamimu.Jangan kau turun.."Tidak begitu lama,orang tuanya mati.IA mengirim utusan menghadap Rasulullah Saw untuk memohonkan izin,agar dirinya dapat menyaksikan jenazah orang tuanya.

Rasulullah Saw bersabda :"Taatilah suamimu".

Maka orang tuanyapun di kuburkan.tidak begitu lama Rasulullah Saw mengutus seseorang untuk memberi tahu pada perempuan itu bahwa Allah telah mengampuni dosa dosa orang tuanya disebabkan ketaatan perempuan itu pada suaminya.

Rabu, 27 April 2011

NIAT SAAT MENIKAH

Dalam kitab Tasbitul Fu’ad, Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad menyebutkan tentang adanya penyakit yang menimpa banyak anak kecil pada saat itu, sehingga banyak diantara mereka yang meninggal dunia.
Mengomentari hal tersebut, Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengatakan,”Mungkin berjatuhannya korban kematian mereka itu disebabkan beberapa perkara, seperti ketidakberesan yang terjadi dalam pernikahan orangtua mereka walaupun kita tidak mengatakn itu sebagai zina, atau mungkin juga disebabkan karena kurang peduli dengan kesucian ketika bersetubuh serta adab-adabnya, seperti dzikir dan sebagainya. Kenapa orang-orang zaman sekarang jauh dari niat-niat yang mulia dalam melaksanakan pernikahan? Mereka sangat lalai akan hal ini, bahkan dari niatan yang minimal sekalipun, yaitu untuk melaksanakan sunnah atau menjaga diri dari kemaksiatan atau menjaga mata dari yang haram. Kebanyakan diantara mereka niatnya sebatas melampiaskan syahwat. Hingga kalaupun mereka memperoleh anak, yang terlahir hanyalah keturunan yang membuat mereka lupa dan lalai kepada ALLAH.”
Niat memang memiliki posisi sangat istimewa dalam ajaran islam. Kali ini, kita membicarakan niat terkait dengan salah satu tahapan kehidupan yang selalu dilewati oleh setiap orang, yaitu pernikahan.
Dalam hal ini, para ulama menyarankan kepada setiap orang yang menikah agar meniatkannya dengan niat-niat sebagai berikut:
1. Saya menikah dengan niat untuk menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
2. Saya menikah dengan niat untuk menjaga mata dari pandangan yang haram.
3. Saya menikah dengan niat untuk mendapatkan keturunan yang dapat memperbanyak jumlah umat islam.
4. Saya menikah dengan niat untuk meraih kecintaan ALLAH dengan berusaha mendapatkan keturunan yang bisa melanjutkan generasi umat manusia.
5. Saya menikah dengan niat untuk meraih kecintaan Nabi Muhammad SAW demi memperbanyak umatnya yang berkualitas hingga kelak di hari kiamat Rasulullah SAW bangga dengan hal tersebut. Dalam hadits disebutkan, “Menikahlah dan perbanyaklah keturunan! Sebab aku akan membanggakan kalian di hadapan umat-umat lain kelak di hari kiamat.”
6. Saya menikah dengan niat untuk memperoleh keberkahan dari do’a yang dipanjatkan seorang anak shalih setelah saya wafat kelak,sekaligus berharap pertolongan dan syafa’at dari anak-anak tersebut jika mereka meninggal ketika masih kecil.
7. Saya menikah dengan niat untuk menjaga kehormatan istri dan memenuhi kebutuhannya, serta berniat untuk mencukupi nafkah istri dan anak-anak.
8. Saya menikah dengan niat untuk menjaga diri dari setan, menghilangkan kerinduan dan kecenderungan syahwat yang negatif, menjaga kemaluan dari perbuatan hina, menjaga pandangan, dan mengusir rasa was-was.
9. Saya menikah dengan niat untuk menyenangkan dan membahagiakan diri dengan cara duduk bersama pasangan atau memandang serta yang lainnya, agar bisa bertambah giat dan lebih tenang dalam beribadah.
10. Saya menikah dengan niat untuk mengurangi kesibukan hati dalam mengatur rumah, mengerjakan pekerjaan dapur, menyapu dan membersihkan perabotan, serta mendapatkan kemudahan hidup.
11. Saya menikah dengan niat untuk melatih diri dalam hal bertanggung jawab sebagai pemimpin rumah tangga, berusaha memenuhi kebutuhan istri, sabar atas kelakuan dan keburukan mereka, berusaha memperbaiki akhlaq mereka, membimbing mereka kepada kebaikan, mencari rizqi yang halal untuk mereka, serta menjalankan kewajiban dalam mendidik anak-anak dengan pertolongan ALLAH.
12. Saya menikah dengan niat pada semua niat tersebut dan niat lainnya dari semua yang saya curahkan, saya ucapkan, dan saya kerjakan, dalam urusan pernikahan ini, karena ALLAH SWT.
13. Saya menikah dengan niat seperti yang telah diniatkan oleh para hamba ALLAH yang shalih dan para ulama yang mengamalkan ilmunya. (Kemudian berdo’a) “Yaa ALLAH, berikan taufiq kepadaku seperti halnya Engkau memberi taufiq kepada mereka, dan tolonglah aku seperti halnya Engkau telah menolong mereka.”
Semoga ALLAH memberi taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amiin….

Dikutip dari : Majalah alKisah No.08/Tahun VII/20 April - 3 Mei 2009.

LARANGAN BERHIAS DAN BERBUSANA BERLEBIHAN (lanjutan kitab uqudulujain)

Diriwayatkan dari Aisyah Ra,katanya ketika Rasulullah Saw sedang duduk beristirahat di masjid,tiba tiba ada seorang perempuan golongan muzainah terlihat memamerkan dandanannya di masjid sambil menyeret nyeret busana panjangnya Rasulullah Saw bersabda:"Hai sekalian manusia ,laranglah istri istrimu (termasuk anak anak remaja perempuan yang mereka miliki)mengenakan dandanan seraya berjalan angkuh di dalam masjid.Sesungguhnya Bani Israil tidak akan dilaknati sehingga kaum perempuan mereka dandanan menyolok(berlebihan)dan berjalan di dalam masjid.(Di riwayatkan Ibnu majah)

Rasulullah Saw bersabda:"mana saja seorang perempuan yang mengenakan wewangian, kemudian keluar rumah lalu melewati orang banyak dengan maksud agar mereka mencium bau harumnya,maka perempuan itu termasuk golongan perempuan yang berzian dan setiap mata yang memandang itu melakukan zina (diriwayatkan Ahmad Annasai dan Al HAkim dari Ibnu abu Musa Al Asy'ari)

Rasulullah Saw bersabda :"Aku melihat di sorga ,ternyata sebagian besar isinya (yakni penghuninya )adalah golongan orang fakir.Dan aku melihat neraka ternyata sebagian besar penghuninya kulihat dari golongan orang perempuan".(Dir ir wayatkan oleh Ahmad,Muslim,Turmudzi,dari Anas dan diriwayat oleh bukhori dan Turmudzi dari Imran bin Hashin)

Yang demikian itu di sebabkan karena,mereka sedikit sekali menaati Allah ,menaati Rasul-NYA dan menaati suaminya.Sebaliknya mereka lebih suka memamerkan dandannannya (tabaruj).

Dalam pengertiannya yang di sebut "tabaruj" adalah seorang perempuan apabila bermaksud keluar rumah mengenakan pakaian yang lebih bagus dan berdandan mencolok yang tidak biasanya seperti itu.Ia keluar itu dapat mengganggu kaum lelaki,Kalaupun ia bisa menyelamatkan diri,tetapi kaum lelaki tidak akan selamat dari sikapnya.Karena itu Nabi Muhammad Saw menngingatkan bahwa,orang perempuan itu segala aurat.

Rasulullah Saw bersabda :"Orang perempuan itu segala aurat.Apabila kelluar rumah maka syetan memperhatikannya terus untuk menyesatkannya.Dan yang lebih mendekatkan seorang perempuan kepada Allah adalah jika berada di rumahnya".

Dalam Riwayat lain di jelaskan:"Orang perempuan itu segala aurat,maka pingitlah mereka,Karena manakala seorang perempuan keluar jalan,dan keluarganya berkata:"hendak kemana kamu..?".Ia menjawab:"aku hendak membesuk orang sakit,atau aku hendak mengiringi jenazah,maka tidak henti hentinya syetan menggodanya hingga ia mengeluarkan lengannya(yakni ia mengeluarkan sebagian tubuhya).Tidak ada perempuan yang berusaha memperoleh keridhoan Allah seperti kalau dirinya tinggal di rumah,menyembah Tuhannya dan meaati suaminya'.

Hatim Al Asham mengatakan,Wanita sholehah itu menjadi tiangnya agama dan sebagai pemakmur(yang meramaikan)rumah serta membantu suamimelaksanakan ketaatan pada Allah.Sebaliknya perempuan yang suka melanggar hukum,dapat menghancurkan hati suaminya dengan tertawa.

Abdullah bin 'umar Ra mengatakan:"Tanda tanda perempuan yang shalihah adalah,jika mempunyai kecintaan takut pada Allah dan bersikap qona'ah(menerima apa adanya)terhadap apa yang di berikan Allah.Ia di hiasi sifat pemurah terhadap perkara yang di miliki,ibadahnya baik,berbakti pada suami dan gemar mempersiapkan diri beramal shalih untuk persiapan mati.

Selasa, 26 April 2011

KEUTAMAAN SHALATNYA WANITA DI RUMAH (lanjutan kitab uqudulujain)

Dalam bagian ini akan membicarakan tentang keutamaan shalatnya orang perempuan (istri)di rumahnya sendiri dan shalatnya itu lebih utama di banding shalat orang perempuan di masjid,sekalipun berjamaah dengan rasulullah.

Humaid As Sa'idi meriwayatkan tentang seorang perempuan yang datang kepada Rasulullah perempuan itu bertanya:"Hai rasulullah,sesungguhny aku sangat senang jika shalat berjamaah denganmu".Nabi menjawab:"Aku tau kamu senang shalat berjamaah denganku.Tetapi shalatmu di rumahmu sendiri lebih utama dari pada shalatmmu di kamarmu dan shalatmu di kamarmu lebih utama di banding shalatmu diserambi rumahmu dan shalatmu di serambi rumahmu lebih utama di banding shalatmu di masjidku ini".

Yang demikian itu tidak lain untuk menjaga agar ketertutupan dirinya sebagai hak yang perlu di jaga.

Rasulullah bersabda:"Sesungguhnya shalatnya orang perempuan di rumahnya lebih baik dari pada shalat di kamarnya,dan sesungguhnyalah shalatnya seorangperempuan di kamarnya lebih baik dari pada shalatnya di serambi rumahnya ,dan shalatnya seorang perempuan di serambi rumahnya itu lebih baik dari pada shalatnya di masjid".(al hadits riwayat Al baihaqi dari Aisyah Ra)

Rasulullah saw bersabda :"shalat seorang perempuan di rumahnya lebih utama dari pada shalatnya di kamarnyadan shalatnya di dalam ruangan yang berada di tengah tengah rumahnya lebih baik dari pada shalatnya di serambi rumahnya".Diriwayatkan oleh abi daud dari ibnu mas'ud dan riwayat Al hakim dari Ummu salamah.

Rasulullah Saw bersabda:"shalaatul mar-ati wahdahaa tafdhulu 'alaa
shalaatihaa fil jam'i bikhamsin wa'isyriina darajatan".

Artinya :”Shalatnya seorang wanita sendirian menyamai shalatnya dalam berjamaah denga memperoleh dua puluh lima derajat ".(di riwayatkan oleh Ad Dailami dari ibnu 'umar)

Menurut suatu pendapat ,shalat seorang wanita yang demikian itu berlaku bagi perempuan yang masih lajang,yakni belum kawin.

Rasulullah Saw bersabda :"inna ahabba shalaatil mar-ati ilallaahi fii asyaddi makaanin fii baitihaa"
Artinya :"Sesungguhnya shalat seorang wanita yang paling di sukai Allah adalah yang di laksanakan di dalam rumahnya yang gelap".

Rasulullah Saw berssabda :"seseungguhnya seorang istri yang keluar rumah,padahal tidak ada kebutuhan yang teramat mendesak,maka syethan terus memperhatikan dan mengikutinya.Syetan berkata:"Jangan kau sia-siakan setiap melewati seseorang kecuali ia kagum padamu".lalu wanita itu mengenakan busananya.Ketika di tanya suaminya :"Hendak kemana kamu..?".ia menjawab:"Aku hendak membesuk orang sakit,atau aku hendak mendatangi upacara pemberangkatan jenazah atau aku hendak shalat di masjid".Padahal tidak ada ibadah seorang perempuan yang lebih sempurna kepada tuhannya kecuali yang di kerjakan di rumahnya sendiri".

Diriwayatkan dari Abu Syaibani bahwa ,ia melihat Abdullah bin Asy menghalau perempuan perempuan dari masjid di hari jum'at IA berkata:"Keluarlah kalian kerumah masing masing.Hal itu Jauh lebih baik bagi kamu".Di riwayatkan oleh sulaiman Al 'Lakhami dari Ath Thabrani

Di riwayatkan ada seorang perempuan yang berlalu dekat dengan abu hurairah Ra. Ia berbau sangat harum semerbak.Abu hurairah bertanya:"Hai perempuan hendak kemana kamu..?".Ia menjawab:"Hendak ke masjid".Abu hurairah melanjutkan:"Kau mengenakan wewangian..?".Ia menjawab :"Yaa".Abu hurairah berkata:"Kembalilah,mandi dulu.Sebab aku pernah mendengar bahwa rasulullah Saw bersabda:"Allah tidak akan menerima shalat seorang perempuan yang keluar menuju masjid dengan membawa aroma yang semerbak harum sehingga ia pulang kembali lantas mandi".(Al hadits)

Yang di maksud mandi dalam hadits itu adalah menghilangkan bau harum yang di timbulkan dari bau minyak wangi tersebut.jadi maksudnya tidak di hususkan pada mandinya melainkan upaya menghilangkan bau wangi tersebut.

Rasulullah Saw besabda :"al mukhtali'atu wal mutabarrijaatu hunnal munaafiqaatu".
"Perempuan perempuan yang minta cerai suaminya tanpa 'udzur dan perempuan perempuan yang memperlihatkan perhiasan (dandananya)kepada orang bannyak mereka termasuk munafik".(Diriwayatkan oleh Abu na'im dan Ibnu mas'ud)

Senin, 25 April 2011

KISAH SAYYIDAH FATIMAH DAN ALAT PENGGILING TEPUNG (lanjutan kitab uqudulujain)

Tersebut dalam riwayat dari Abu Hurairah Ra,katanya,suatu hari Rasulullah saw menjenguk putrinya,Fathimah-.Sampai di rumahnya,Rasulullah melihat putrinya sedang menggiling tepung sambil menangis.

Rasulullah bertanya:"Kenapa menangis,Fathimah.Mudah mudahan Allah tidak membuat matamu menangis lagi".

Fathimah menjawab:"Bapak,aku menangis haya karena batu penggiling ini,dan lagi aku haya menangisi kesibukanku dirumah yang datang silih berganti".Rasulullah kemudian mengambil tempat duduk disisinya.Fathimah berkata:"Bapak demi kemulyaanmu,mintakanlah kepada Alli supaya membelikan seorang budak untuk membantu pekerjaan pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah".

Manakala Rasulullah saw selesai mendengar perkataan putrinya,belliau bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tempat penggilingan.beliau memungut segenggam biji bijian gandum dimasukkan kepenggilingan.Dan mebaca "BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIMI"Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah.Beliau terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling itu terus berputar dengan sendirinya ,seraya memuji Allah dengan bahasa yang tidak dipahami manusia.Hal itu terus berajalan hingga biji-bijian itu habis.

Rasululah saw bersabda kepada alat penggilingan itu:"Berhentilah dengan ijin Allah".Seketika alat itu berhenti.Ia berkata seraya mengutip ayat Al Qur'an:"Hai orang orang yang beriman,peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkanNYA,dan mereka selalu mengerjakan segala apa yang diperintah".(Qs At Tahrim 6)

Merasa takut jika menjadi batu kelak akan masuk neraka,demikian tiba tiba batu itu berbicara dengan ijin Allah.Ia berbicara menggunakan bahasa Arab yang fasih.Selanjutnya batu itu Berkata:"Wahai Rasulullah,demi dzat yang mengutusmu dengan hak menjadi Nabi dan rasul,seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling biji-bijian yang ada diseluruh jagat Timur dan Barat,niscayaakan kugiling seluruhnya'.Dan aku mendengar pulabahwa Nabi saw bersabda:"Hai batu,bergembiralah kamu sesungguhnya kamutermasuk batu yang kelak di gunakan untuk membangun gedung Fathimah disorga".Seketika itu batu penggiling itu sangat bahagia dan berhenti.

Nabi saw bersabda kepada putrinya,Fathimah:"Kalau Allah berkehendak, hai Fathimah,niscaya batu penggiling itu akan bergerak dengan sendirinya untukmu.Tetapi Allah berkehendak mencatat kebaikkan kebaikkan untuk dirimu danmenghapus keburukkan keburukkanmu serta mengangkat derajatmu.Hai Fathimah mana saja seoarang istri yang membuatkan tepung untuk suaminya dan anak anaknya,kecuali Allah mencatat baginya memperoleh kebaikkan dari setiap butir biji yang tergiling,Dan menghapus keburukkannya serta meninggikan derajatnya.

Hai Fathimah mana saja istri yang berkeringat disisi alat penggilingannya karena membuatkan bahan makanan untuk suaminya,kecuali Allah akan memisahkan atas dirinya dan neraka sejauh tujuh hasta.Hai Fathimah mana saja seorang istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci baju mereka,kecuali Allah akan mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang memberikan makan kepada seribu orang yang sedang kelaparandan seperti pahalanya orang yang memberikan pakaian kepada seribu orang yang sedang telanjang.Hai fathimah mana saja istri yang memenuhi kebutuhan tetangganya ,kecuali Allah kelak mencegahnya(tidak memberi kesempatan baginya)Untuk minum air dari telaga Kautsar besok di hari kiamat.Hai Fathimah tetapi yang lebih utama dari pada itu semua adalah keridhoan suami terhadap istrinya.Sekiranya suamimu tidak meridhoimu,tentu aku tidak akan mendoakan dirimu".

"Bukankah engkau mengerti,hai fathimah,bahwa keridhoan suami itu menjadikan sebagian dari keridhoan Allah,dan kebencian suami merupakan bagian dari kebencian Allah.Hai Fathimah,manakala seorang istri sedang mengandung,maka para malaikat memohonkan ampunan untuknya,dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebajikan dn seribu keburukannya di hapus.Apabila telah mencapai rasa sakit (menjelang melahirkan)maka Allah mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang orang yang berjihad di jalan Allah.Apabila telah melahirkan dirinya terbebas dari segala dosa seperti keadaannya di hari setelah dilahirkannya oleh ibunya".

"Hai Fathimah, mana saja istri yang melayani suaminya dengan niat yang benar,kecuali dirinya terbebas dari dosa-dosanya bagaikan pada hari dirinya dilahirkan ibunya.Ia keluar dari dunia (yakni mati)kecuali tanpa membawa dosa,ia menjumpai kuburnya sebagai pertamanan sorga,Allah memberinya pahala seperti pahala seribu orang yang naik haji dan berumrah,dengan seribu malaikat memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat".

"Mana saja seorang istri yang melayani suaminya sepanjang hari dan malam,di sertai hati baik, niat yang ikhlasdan niat yang benar,kecuali Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya.Pada hari kiamat kelak dirinya akan di beri pakaian berwarna hijau,dan dicatatkan untuknya pada setiap rambut yang ada di tubuhya dengan seribu kebajikan,dan Allah memberi pahala untuknya sebanyak orang yang pergi haji dan umrah".

"Wahai Fathimah mana saja seorang istri yang tersenyum manis di muka suaminya,kecuali Allah akan memperhatikannya dengan penuh mendapat rahmat.hai Fathimah,mana saja seorang istri yang menyediakan tidur bersama suaminya dengan sepenuh hati,kecuali ada seruan yang di tujukan kepadanya dari balik langit:Hai perempuan menghadaplah dengan membawa amalmu,sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang datang".

"Wahai Fathimah ,mana saja seorang istri yang meminyaki rambut suaminya demikian juga jenggotnya memangkas kumisnya dan memotong kuku-kukunya ,Kecuali Allah kelak memberi minum padanya dari "rahiqim makhtum"(tuak yang tersegel)dan dari sungai yang terdapat di sorga.bahkan Allah akanmeringankan beban sakaratulmaut,kelak dirinya akan menjumpai kuburnya bagai taman sorga.Allah mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah melewati shirath(titian)".

Pengertian,yang dimaksud "rahiq" adalah "al-khamru asysyafiyatu aththayyibatu",yakni arak yan jernih lagi sangat bagus.sedangkan makna "makhtum"adalah."al-mamnu'min an tamassahu yadun ilaa an yafukkal abraaru khatmahu",yakni tercegah dari penjamahan tangan hingga orang -orang yang baik melepas segelnya.

Jelas bahwa barang yang disegel jauh lebih baik ketimbang barang yang mengalir.

Diriwayatkan dari ibnu mas'ud ari Nabi saw bahwa beliau besabda:"idzaa ghasalatil mar-atu tsiyaaba zaujihaa kataballahu lahaa alfa hasanatin waghafara lahaa alfa sayyi-atin warafa'a lahaa alfa darajatin wastaghfara lahaa kullu syai-in thala'at 'alaihisysyamsu".(al hadits)
Artinya :"ketika seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat untuknya memperoleh seribu kebajikan dan mengampuni seribu keburukannya.meninggikan seribu kali derajat untuknya dan semua barang yang berada di bawah siraman mentari memohonkan ampun untuknya".

Aisyah Ra mengatakan:Suara penenunan yang dilakukan oleh seorang istri,itu menyamai gemuruh suara takbir dalam perang fi sabilillah.mana saja seorang istri yang memberi pakaian suaminya dari hasil tenunannya,kecuali pada benang tenunan itu tercatat seribu kali kebajikan.

Nabi saw bersabda:"manistaraa li'iyaalihi syai-antsumma hamalahu biyadihi ilaihim hthallaahu 'anhu dzunuuba sab'iina sanatan".
artinya : "Barang siapa yang membuat gembira hati seorang istri maka ia bagaikan tengah menangis karena takut kepada Allah maka Allah mengharamkan tubuhnya dari api neraka".

Rasulullah bersabda:"Barang siapa yang membuat genbira hatinya seorang wanita,seakan akan menangis karena takut kepada Allah.Dan barang siapa menagis karena takut pda Allah maka Allah mengharamkan tubuhnya masuk kedalam api neraka".(al hadits)

Rasulullah saw bersabda:'Suatu rumah yang mana didalamnya terdapat anak anak perempuan, maka setiap ahri Allah menurunkan dua belas rahmat dan tidak henti hentinya di kunjungi malaikat.Dan bagi kedua orang tuanya setiap hari dan malam dicatat seperti ibadah selama tujuh puluh tahun".

Minggu, 24 April 2011

PERTANYAAN PERTAMA PADA SUAMI DAN ISTRI (lanjutan kitab uqudulujain)

Rasulullah bersabda :"awwalu maa tus-alul mar-atu yaumal qiyaamati
'ansholaatihaa wa'an ba'lihaa
"(al hadits)
Artinya :"Pertama kali yang di pertanyakan kepada seorang isteri pada hari kiamat adalah tentang sholatnya dan suaminya".

Rasulullah bersabda:"Permulaan yang di perhitungkan dari seseorang lelaki (suami) adalah mengenai shalatnya,kemudian tentang istrinya dan perkara-perkara yang di kuasainya.Jika pergaulannya bersama mereka baik dan lelaki itu berlaku baik kepada semuanya, maka Allah berbuat bagus kepadanya.Dan permulaan perkara yang di perhitungkan (yakni dihisab)bagi perempuan adalah tentang shalatnya kemudian tentang hak-hak suaminya .(al hadits)

Rasulullah saw bersabda kepada istrinya:"Dimana engkau mempunyai kewajiban kepada suamimu?.Istri beliau menjawab :Aku tidak akan berbuat lalai dalam melayaninya,kecuali terhadap hal-hal yang kurasa atidak mampu kulakukan. Rasulullah saw pun melanjutkan :"Bagaimanapun kamu bergaul bersamanya maka sesungguhnya suamimu adalh sorga dan nerakamu".(al hadits)

Tersebut dalam riwayat,bahwa Nabi Saw bersabda:"Ada empat macam wanita yang masuk sorga dan empat macam wanita yang lain masuk neraka. Diantaranya empat macam wanita yang masuk sorga adalah
1. istri yang memelihara kesucian(kehormatan dirinya ),
2. menaati perintah Allah dan menaati suaminya,
3. banyak anaknya,
4. penyabar,mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya,mempunyai rasa malu.

Kalau suaminya tidak ada ditempat(sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya.Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.Yang lain adalah isteri yang ditinggal mati suaminya,ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya,memelihara mereka berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakananak-anaknya itu.Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah,istri yang berlisan buruk pada suaminya,kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya,kalau suaminya berada dirumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk,dan isteri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya,dan isteri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lainbahkan ia keluar rumah dengan dandanan yang berlebihan,dan isteri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum,tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan sholat,tidak menaati Allah dan rasulNYA dan tidak berusaha menaati suaminya.Isteri yang bersikap seperti itu addalah istri yang terlaknat,termasuk ahli neraka,kecualijika segera bertaubat.(al hadits)

Kata sa'ad bin waqash,aku mendengar rasulullah saw bersabda:"Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya,maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya .(al hadits)

Salman Al farissi mengatakan bahwa aku mendengar Rasulullah saw bersabda:"maa nadzaratimra-atun ilaa ghairi zaujihaa bisyahwatin illaa summirat 'ainahaa yaumanlqiyaamati.(al hadits)
Artinya : "Tidaklah seoarang istri yang memperhatikan lelaki yang bukan suaminya di sertai syahwat,kecuali kedua matanya kelak di hari kiamat akan di butakan".

Abu ayyub Al anshari mengatakan ,aku mendengar bahwa rasulullah saw bersabda:"Dilangit dunia,Allah menciptakan (menempatkan tujuh puluh ribu malaikat,dimana mereka melaknati setiap isteri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya.Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun,kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya".(al hadits)

Kata mu'awiyah,sesungguhnya aku mendengar bahwa rasulullah saw besabda:"ayyumaa imra-atin akhadzat min maalin zaujihaa bighairi idznihi illa kaana 'alaihaa wizruu sab'iina alfa saariq".
Artinya : "Mana saja seorang isteri yang mengambil harta suaminya,tanpa seizinnya kecuali dirinya mendapat tujuh puluh dosanya pencuri". (al hadits)

Rasulullah saw bersabda:"Allah mengharamkan setiap orang msuk sorga sebelum aku,hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu sorga.Aku bertanya "Bagaimana perempuan ini mendahuluiku?Dijawab:"Hai Muhammad,dia adalah perempuan yang bagus.Ia mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia beligh.Lalu dia bersyukur kepada Allah terhdap semua itu".(al hadits)

Umar bin khatab mengatakan,bahwa Rasulullah saw bersabda:"ayyumaa imra-atin rafa'at shautahaa 'alaa zaujihaa illaa la'anahaa kullu syai-in thala'at 'alaihi syamsu ".(al hadits)
Artinya : "Mana saja isteri yang memperkeraskan suaranya kepada suaminya kecuali dilaknat oleh segala sesuatu yang tersinar oleh sinar mentari.(al hadits)

Abu dzar mengatakan,aku mendengar bahwa Rasulullah saw bersabda:"Sesungguhnya kalaupun seseorang isteri beribadah seperti ibadahnya para malaikat dan manusia yang ahli ibadah.Kemudian ia membuat keprihatinan kepada suaminya karena masalah nafkah,kecuali pada hari kiamat ia datang sementara tangannya terbelenggu pada leher dan kakinya terikat,mulutnya dirobek,wajahnya pucat dan dirinya digantung oleh malaikat yang sangat keras seraya diseret menuju neraka". (al hadits)

Salman Al farisi mengatakan, aku mendengarbahwa Rasulullah saw bersabda:"Mana saja isteri yang bersolek dan mengenakan wewangian,keluar rumah tanpa mendapat izin dari suaminya,maka sesungguhnya dia berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebencianNYA hingga kembali".(al hadits)

Rasulullah saw bersabda:"ayyumamra-atin naza'at tsiyaabahaa fii ghairi baitihaa kharaqallaahu 'azza wajalla 'anhaa sitrahu"(rawahu ahmad dan thabrani dan hakim dan baihaqi)
Artinya : "Mana saja isteri yang menukar pakaiannya dilain rumah dengan maksud sengaja di buka supaya terlihat lelaki lain,maka Allah pasti merobek penutupnya (yakni Allah tidak akan menutupi dosanya (dari ahmad thabrani al-hakim dan al baihaqi)

Tersebut dalam riwayat Al hakim bahwa,ada salah seorang perempuan bertanya kepada Nabi saw, katanya:"Sesungguhnya putra pamanku bermaksud melamar aku,karena itu jelaskan kepadaku apa saja hak-hak suamiatas istrinya.Jika hak-hak itu sanggup aku jalani niscaya aku siap menikah.Rasulullah saw menjawab:"Diantara hak-hak suami adalah seandainya dari hidungnya mengalir darah atau nanah,maka istrinya menjilatinya maka yang demikian itu belum cukup menunaikan hak-haknya.Seandainya diperbolehkan seseorang bersujud kepada orang lain,tentu aku perintahkan seorang istri supaya bersujud kepada suaminya".

Wanita itu berkata:
"Demi dzat yang mengutusmu dengan hak,selama di dunia aku tak akan menikah".

Tersebut dalam riwayat diberitakan oleh Aisyah Ra bahwa,ada seorang perempuan datang menghadap Nabi saw seraya berkata:"Hai rasulullah,aku ini seorang wanita yang masih muda.Baru-baru ini aku sedang dilamar seseorang tapi aku belum suka menikah,sebenarnya apa sajakah hak-hak suami atas istrinya itu?"Rasulullah saw mwnjawab:"Sekiranya mulai dari muka hingga sampai kakinya dipenuhi oleh penyakit bernanah,lalu istrinya menjilati seluruhnya,maka yang demikian itu belum terbilang memenuhi rasa syukur terhadap suami".Perempuan muda itu berkata:"Kalau begitu pantaskah aku menikah?".Rasulullah saw berkata:"Sebaiknya menikahlah karena menikah itu baik".

Tersebut dalam riwayat At thabrani:"Sesungguhnya seorang istri terhitung belum memenuhi hak-hak Allah ta'ala sehingga dia memenuhi hak-hak suaminya keseluruhan.Seandainya suaminya meminta dirinya sementara ia masih berada diatas punggung onta,maka ia tidak boleh menolak suaminya atas dirinya".(yang di maksud meminta dirinya adalah meminta untuk melayani seksual suaminya). (Al hadits)

Ibnu Abbas Ra mengatakan,ada seorang perempuandari kats'am menghadap Rasulullah saw,katanya:"Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian,aku bermaksud menikah.Sesungguhnya apa sajakah hak-hak suami itu? Beliau menjawab:"Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus menggoda,sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta,maka ia tidak boleh menolaknya.Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya.Kalau ia tetap melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada suaminya.Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya,kalau ia tetap berpuasa maka hanya mendapat rasa lapar dan dahaga,puasanya tidak diterima.Kalau istrinya memaksa keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para malaikat, hingga kembali dan bertaubat".(Al hadits)

Ali Ra mengatakan,aku berkunjung kepada Nabi saw bersama Fatimah Ra.Sampai dirumah beliau,kujumpai sedang menangis terisak isak,Aku bertanya:"Bapak dan Ibuku menjadi tebusanatas kesedihanmu,wahai Rasulullah,apa sebenarnya yang menyebabkan engkau menangis seperti itu?".Rasulullah menjawab:"Hai Ali pada malam ketika aku di isra'kan kelangit,kulihat berbagai macam kaum wanita dari umatku di siksa dineraka dengan berbagai macam siksaan,Melihat hal itu aku menangis lantaran beratnnya siksaan yang di timpakan kepada mereka.Aku melihat ada wanita yang digantung dengan rambutnya dimana otaknya mendidih.Aku melihat lagi wanita yang di gantung dengan lidahnya,sementara yang mendidih dituangkan ke tenggorokannya.Aku juga melihat wanita yang kedua kakinya dipasung hingga susu dan kedua tangannya terbelenggu pada ubun-ubunnya.Sementara Allah memerintah ular dan kalajenging untuk menyiksanya.Aku juga melihat wanita yang digantung dengan kedua susunya.Aku melihat pula wanita berkepala babi dan berbadan keledai,ia mengalami beribu-ribu siksaan.Aku melihat wanita yang berbentuk(berupa )anjing ,sementara api neraka membakar dirinya masuk melalui lobang mulutnya dan keluar melalui duburnya,sementara para malaikat memukulimya dengan godam yang panas.Mendengar semua itu Fatimah Az Zahra bangkit seraya berkata:"Wahai Kekasihku dan permata hatiku,sesungguhnya perbuatan apakah yang pernah dilakukan mereka,hingga mengalami siksaan seperti itu?".Rasulullah menjawab:"Wahai putriku perempuan yang digantung menggunakan rambutnya sendiri adalah disebabkan ia tidak menutup rambutnya dari pandangan lelaki lain.Perempuan yang di gantung menggunakan lidahnya disebabkan ia suka menyakiti hati suaminya.Perempuan yang digantung menggunakan kedua susunya disebabkan ia mengotori tempat tidur suaminya(dia bersetubuh dengan lelaki lain).Perempuan yang dipasung kedua kakinya pada kedua susu dan kedua tangannya dirantai keubun-ubunnya,sementara Allah memerintah ular dan kalajengking untuk menyiksanya,disebabkan dia tidak mandi jinabat,tidak mandi setelah haid danmeremehkan sholat.Perempuan yang berkepala babi dan berbadan keledai sesungguhnya perempuan itu suka mengadu-adu lagi pendusta.Adapun perempuan yang berbentuk anjing sementara api membakar dirinya masuk melalui mulut dan keluar melalui duburnya,sesungguhnya disebabkan dia perempuan yang suka mengungkit ungkit (pemberian kepada suaminya)lagi berhati dengki.Wahai putriku,celaka sekali istri yang bermaksiat(durhaka)kepada suaminya".(Al hadits)

Singkatnya bahwa kedudukan suami bagi istrinya Jika dimisalkan seprti kedudukan orang tua atas anak-anaknya,Sebab ketaatan anak terhadap orang tuanya dan usaha anak mencari keridhaan orang tuanya termasuk wajib.Sebaliknya kewajiban itu tidak berlaku bagi suami.