Tanda-tanda yang lain adalah misalnya,ia melihat suaminya sedang diliputi perasaan duka dan sedih, Maka ia menghibur,"Kalau yang kamu sedihkan berhubungan dengan urusan akherat,sesungguhnya hal itu sangat menguntungkan bagimu,tetapi jika yang kau sedihkan berhubungan dengan urusan dunia,sama sekali aku tidak membebanimu dengan perkara yang berat.
Rabu, 29 Juni 2011
TANDA-TANDA ISTRI YANG SHALEHAH (lanjutan kitab uqudulujain)
Tanda-tanda yang lain adalah misalnya,ia melihat suaminya sedang diliputi perasaan duka dan sedih, Maka ia menghibur,"Kalau yang kamu sedihkan berhubungan dengan urusan akherat,sesungguhnya hal itu sangat menguntungkan bagimu,tetapi jika yang kau sedihkan berhubungan dengan urusan dunia,sama sekali aku tidak membebanimu dengan perkara yang berat.
KISAH PEREMPUAN AHLI NERAKA DAN RABIAH ADAWIAH (lanjutan kitab uqudulujain)
Dikisahkan Ketika suami rabi'ah Adawiyah mati,beberapa waktu kemudian Hasan Al basri dan kawan kawannya datang menghadap Rabi'ah.Mereka meminta izin di perkenankan masuk.mereka di perkenankan masuk.Rabi'ah segera mengenakan cadarnya,dan mengambil tempat duduk di balik tabir.
Hasan Al basri mewakili kawan kawannya mengutarakan maksud kedatangannya.Ia berkata:"Suamimu telah tiada,sekarang Kau sendirian.Kalau kmu menghendaki silahkanmemilih salah seorang dari kami.Mereka ini orang orang yang ahli zuhud". Jawab Rabi'ah Adawiyah:"ya, aku suka saja mendapat kemuliyaan ini.Namun aku hendak menguji kalian,siapa yang paling 'alim(pandai) diantara kalian itulah yang menjadi suamiku". Hasan Al basri dan kawan kawannya menyanggupi.Kemudian Rabi'ah Adawiyah bertanya:"Jawablah empat pertanyaanku ini kalau bisa aku siap di peristri oleh kamu". Hasan Al basri berkata :"Silahkan bertanya ,kalau Allah memberi pertolongan aku mampu menjawab tentu aku jawab". "Bagaimana pendapatmu kalau aku mati kelak,kematianku dalam muslim(husnul khatimah)atau dalam keadaan kafir(suul khatimah)".,kata Rabi'ah bertanya. Jawab Hasan Al basri:"Yang kau tanyakan itu hal yang ghaib, mana aku tahu..". "Bagaimana pendapatmu,kalau nanti aku sudah di masukkan kedalam kubur dan mungkar-nakir bertanya kepadaku,apakah aku sanggup menjawab atau tidak.." "Itu persoalan ghaib lagi".Jawab Hasan Al basri. "Kalau seluruh manusia di giring di MAUQIF (padang mahsyar) pada hari kiamat kelak,dan buku buku catatan amal yang dilakukan oleh malaikat HAFAZHAH beterbangan dari tempat penyimpanannya di bawah 'arsy.Kemudian buku buku catatan itu di berikan kepada pemiliknya.Sebagian ada yang melalui tangan kanan saat menerima dan sebagian lagi ada yang lewat tangan kiri dalam menerimanya.Apakah aku termasuk orang yang menerimanya dengan tangan kanan atau tangan kiri..?,tanya Rabi'ah.
"Lagi lagi yang kau tanyakan hal yang ghaib",jawab Hasan Al basri.
Tanya Rabi'ah sekali lagi:"Manakala pada hari kiamat terdengar pengumuman bahwa,sebagian manusia masuk surga dan sebagian yang lain masuk neraka,apakah aku termasuk ahli syurga atau ahli neraka..?". "Pertanyaanmu yang ini juga termasuk persoalan yang ghaib",jawab Hasan Al basri.
Rabi'ah berkata :"Bagaimana orang yang mempunyai perhatian kuat terhadap empat persoalan itu masih sempat mamikirkan nikah..?".
Coba perhatikanlah kisah dialog tersebut.Betapa besar perasaan takut Rabi'ah Adawiyah terhadap persoalan itu.Kendati ia seorang sholehah.namun masih diikuti perasaan takut yang luar biasa jika akhir hayatnya tidak baik.
Diceritakan bahwa,Rabi'ah Adawiyah itu mempunyai tingkah laku yang berubah ubah.Suatu ketika perasaan cintanya kepada Allah begitu berat,hingga ia tidak sempat lagi berbuat apa-apa.Diwaktu lain ia kelihatan tenang nampak seperti tidak ada masalah,dan lain waktu ia kelihatan sangat takut dan cemas.
Suaminya menceritakan,suatu hari aku duduk sambil menikmati makanan.Sementara ia duduk di sampingku dalam keadaan termenung lantaran di hantui peristiwa kiamat.
Aku berkata :"Biarkan aku sendirian menikmati makanan ini".
Ia menjawab aku dan dirimu itu bukanlah termasuk orang yang dibuat susah dalam menyantap makanan,lantaran mengingat akherat".Lebih lanjut Ia berkata:"Demi Allah,sesungguhnya bukanlah aku mencintaimu seperti kecintaannya orang yang bersuami istri pada umumnya.hanyalah kecintaanku padamu sebagaimana kecintaan orang yang bersahabat".
Kalau Rabi'ah Adawiyah memasak makanan,Ia berkata :"Majikanku,makanlah masakan itu.Karena tidak patut bagi badanku kecuali membaca tasbih saja".(yang di maksud majikan adalah suami dari Rabi'ah Adawiyah sendiri).
Hingga suatu hari Rabi'ah berkata pada suaminya:"Tinggalkan diriku,silahkan kamu menikah lagi".Hal itu dikatakan ketika suaminya masih hidup.Maka Aku (suaminya)pun menikah lagi dengan tiga orang perempuan.Saat itu Rabi'ah masih setia melayani keperluan suaminya,termasuk memasakkan makanan.
Suatu hari Rabi'ah Adawiyah memasakkan daging untuk suaminya,Ia berkata:"Tinggalkanlah diriku dengan membawa kekuatan yang baru menuju istri-istrimu yang lain".
Dikisahkan bahwa Rabi'ah Adawiyah juga mempunyai sahabat sahabat yang lain dari bangsa jin,yang sanggup mendatangkan apa saja yang di kehendakinya.Wali perempuan ini dalam kehidupannya dikenal pula mempunyai berbagai kekeramatan hingga wafatnya.
Di antara kekeramatannya adalah bahwa pada suatu malam ada pencuri masuk menjarahi isi rumahnya.Ia sendiri masih terlelap tidur.Ketika pencuri itu hendak keluar dengan menjinjing barang-barang yang telah di kemasi,mendadak pintu rumahnya hilang semua.Pencuri itu lalu duduk disamping pintu yang di pandang semula belum lenyap.Tiba tiba saat itu terdengar suara halus menyapanya:"Letaakkan barang -barang yanga kau kemasi.Keluarlah dari pintu ini".
Ia pun segera meletakkan barang-barang yangtelah dikemasi.Mendadak pintu itu kelihatan lagi.Begitu ia melihat pintu maka ia segera menyambar lagi barang-barang hasil curian tadi.Tiba-tiba pintu itu hilang lagi seketika.ia letakkan lagi barang hasil jarahannya.Pintu kelihatan lagi.Ia mengambil kembali barang haasil jarahannya.Pintu hilang lagi.Dan begitu seterusnya.
Tiba-tiba terdengar lagi suara lembut menyapa :"Kalau Rabi'ah adawiyah tertidur,Tetapi Allah tidak tertidur dan tidak pula terserang rasa kantuk".maka ia pun sadar.barang barang yang di kemasinya pun Ia tinggalkan,lalu ia pun keluar melalui pintu tadi.
Rabu, 22 Juni 2011
KECEMBURUAN (lanjutan kitab uqudulujain)
Artinya : “Sesungguhnya aku ini pecemburu.setiap orang yang tidak mempunyai rasa pecemburu,maka tidak lain kecuali orang itu berhati terbalik"(Al hadits)
Rasulullah Saw bersabda:"Sesungguhnya Allah Swt itu pecemburu,dan orang mukmin itu hendaknya pecemburu.Kecemburuan Allah adalah jika ada orang mukmin yang melakukan prbuatan yang diharamkan oleh Allah.(Diriwayatkan oleh Ahmad,bukhari,muslim dan turmudzi dari abu hurairah)
Imam Ali Ra mengatakan ,"Apakah kalian tidak malu.Apa kalian tidak cemburu membiarkan perempuan-perempuan(istri-istri)mu keluar ketengah tengah kaum lelaki.Ia melihatnya dan mereka memperhatikan dirinya".
Sebaliknya cemburu yang berlebihan juga tidak baik.Imam Ali Ra mengatakan hal itu,"Janganlah kamu berlebihan mencemburu.Sebab dengan kecemburuan yang berlebihan itu sama artinya menuduh istrimu berbuat buruk".
Rasulullah Saw bersabda:"Sesungguhnya di antara kecemburuan ada yang dicintai Allah dan ada pula kecemburuan yang di benci Allah.Di antara sikap berbangga diri ada yang di sukai Allah dan ada pula sikap berbangga diri yang di murkai Allah.Adapun kecemburuan yang di sukai Allah adalah kecembururan [Bdalam hal keragu-raguan.Kecemburuan yang di benci Allah adalah kecemburuan di luar hal itu.Adapun sikap berbangga diri yang di sukai Allah adalah keberbanggaan seseorang ketika maju kemedan pertempuran di saat terjadinya bencana.Sikap keberbanggaan yang dibenci Allah adalah dalam hal kebatilan".
Di Era globalisasi dewasa ini,kalau ada perempuan keluar rumah maka hampir di pastikan menjadi sasaran godaan kaum lelaki.Mungkin dengan cara mengedipkan matanya atau disentuh.Ada pula yang sekedar di pegang dan ada pula yang disindir dengan kata kata yang jorok yang tidak mengenakan telinganya.
Yang terakhir itu tentu saja khusus bagi orang baik-baik dan orang sholehah serta selalu menjaga kehormatannya.
Ibnu Hajar mengatakan,jika seorang perempuan (istri)bermaksud hendak keluar untuk menjenguk orang tua,misalnya,sebenarnya tidak dilarang.Tetapi terlebih dulu harus memperoleh izin dari suaminya.yang perlu diperhatikan pula,hendaknyaketika keluar jangan memamerkan perhiasan dan dandanannya.Sebaiknya bahkan dirinya dianjurkan agar berdandan sebagaimana seorang pelayan yang kotor tubuhnya.Pakaian yang dikenakannya tidak perlu bagus,melainkan pakaian yang sederhana.Pandangan hendaknya dijaga,di tundukkan sepanjang jalan.Tidak perlu tengok kanan dan kiri.Klau tidak begitu justru akan membuka kesempatan untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah,Rasul-NYA dan kemaksiatan kepada suaminya.
Sabtu, 18 Juni 2011
KISAH SEORANG BUDAK (lanjutan kitab uqudulujain)
Setelah dewasa,ia jatuh cinta pada tuan puterinya,yang ketika itu telah menjadi ibu angkatnya sendiri.Ia terus menerus menggoda ibu angkatnya,dan ibunyapun melayani.Hingga suatu hari terjadilah hubungan layaknya hubungan suami istri.
Ketika pembantu itu sedang asyik di atas dada ibu angkatnya,Tiba tiba ayah angkatnya datang.Ia marah.Ia segera mengambil pisau,lalu di potongnya kelamin anak angkatnya itu.Namun pada akhirnya Ia menyesal.Ia membawanya ketabib untuk di obati.
Setelah sembuh si anak angkat itu tidak di usir.Ia tetap diberi kesempatan tinggal di rumah orang tuanya yangtelah menjadi orang tua angkatnya .tetapi secara diam diam IA mendendam.Ia menunggu datangnya kesempatan untuk melakukan pembalasan.
Keluarga yang sangat terpandang itu sebenarnya mempunyai dua anak yang sangat tampan.Salah satunya masih berusia anak-anak sedang yang lainnya mendekati remaja.Suatu hari kedua anak itu hilang dibawa pembantunya yang telah di angkat menjadi anaknya.Tanpa diketahui keduanya dibawa naik ke atas loteng.Disana keduanya diajak bermain-main,diperlakukan secara baik hingga tak ada kesan di sandera.
Hingga manakala orang tuanya telah kebingungan mencari,tanpa sengaja ia mendongak keloteng.Disana anak-anak disandera anak hindi tadi.
Ia berteriak "Celaka benar Kau.Apakah engkau menghendaki kematian kedua anakku?" Bekas pembantunya menjawab:"Ya benar,Kedua anakmu mesti akan mati kalau Kau tidak menuruti perintahku"."Apa kemauanmu?",tanya orang yang terpandang itu."Aku menghendaki supaya kamu memotong kelaminmu sendiri". Demi mendengar permintaan itu,Ia terperanjat bukan kepalang,katanya,"Takutlah kepada Allah,takutlah kamu.Bukankah dirimu telah kupelihara.Hentikan perbuatan jahatmu itu".Ia terus mengulang–ulang permintaanya.Namun anak hindi itu tidak ambil peduli. Ketika tuannya akan naik keatas loteng,sianak Hindi itu menyeret kedua anaknya dibawa kepinggir loteng. Lelaki yang malang itu berteriak,"Celaka benar kamu !Tunggu sebentar.tentu aku akan menuruti tuntutanmu". Ia pergi sebentar lalu datang dengan membawa pisau.tanpa di minta lagi kelaminnya di potongnya sendiri di depan mata si anak Hindi.setelah puas menyaksikan dendamnya,si anak Hindi itupun mencampakkan kedua anak bekas majikannya itu hingga tewas seketika.
Apa katanya."Tuntutan memotong kelamin sendiri itu adalah sebagai pembalasan atas perbuatanmu tempo hari memotong kelaminku.Dan kematian kedua anakmu itu sebagai tambahan atas kerugianku".
Memperhatikan kisah tersebut,dapat di ambil pelajaran bahwa,bilamana pembantu telah memasuki usia baligh hendaknya dilarang masuk kamar majikannya. Sebab pada umumnya godaan mulai terjadi setelah memasuki usia itu.Disamping menjaga keturunan itu termasuk perkara terpenting.
TENTANG PEREMPUAN…. (lanjutan kitab uqudulujain)
Ketahuilah bahwa sebagian besar wanita dewasa ini telah kena penyakit suka memperlilhatkan dandanannya secara berlebihan kepada kaum lelaki.Mereka sedikit sekali mempunyai rasa malu.Kalau berjalan mereka suka membuat buat,dengan melenggak lenggokkan pinggulnya.Kenyataaan itu sering mereka perlihatkan di muka golongan kaum lelaki,baik sewaktu di pasar atau bahkan ketika berjalan menuju masjid.terutama di waktu siang atau malam hari di bawah cahaya lampu.
Ada yang mengatakan bahwa, apabila seorang perempuan perilakunya menyimpan tiga perkara ini maka di namakan Qahbah(semacam biduan)yang sangat buruk.
Ada yang mengatakan bahwa, apabila seorang perempuan perilakunya menyimpan tiga perkara ini maka di namakan Qahbah(semacam biduan)yang sangat buruk.
pertama,kalau perempuan itu keluar rumah diwaktu siang hari dengan mengenakan dandanan yang berlebihan untuk di pamerkan kepada kaum lelaki secara umum.
kedua,perempuan yang mempunyai kebiasaan meperhatikan kaum lelaki lain.
ketiga ,perempuan yang gemar memperdengarkan suaranya di telinga orang lain,sekalipun perempuan itu tergolong bisa menjaga kehormatannya.Karena dengan begitu dirinya mempersamakan dengan perempuan yang tidak baik.Tentang mempersamakan (penyerupaan itu)Rasulullah Saw memperingatkan:"mantasabbaha biqaumin fahuwa minhu"
Artinya : "Barang siapa yang membuat penyerupaan dengan suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka".
Orang yang menyerupakan dirinya sebagai golongan orang shalih(maksudnya bergaul dengan mereka),niscaya akan ikut di hormati,sebagaimana orang yang shalih itu menerima penghormatan.Sebaliknya orang yang bergaul dengan orang orang yang fasik,niscaya akan menjadi sasaran cercaan.Yang berarti tidak akan dihormati oleh orang lain.
Perempuan hendaknya membersihkan diri dan memperhias perangainya dengan sikap pemalu.Jangan sampai seorang perempuan berperangai yang menyebabkan dirinya memperoleh predikat "Quhbah".
Maka alangkah baiknya bagi perempuan yang mempunyai rasa takut keada Allah dan rasul-NYA,serta bagi orang orang yang mempunyai budi pekerti yang tinggi,supaya mencegah isterinya(atau anak perempuannya)keluar rumah dengan dandanan yang mencolok. larangan keluar rumah itu memang tidak mutlak tanpa ada pengecualian dalam suatu waktu.Setidaknya Rasulullah Saw memberi kelonggaran kepada kaum wanita pada hari raya.Di hari raya itu,kaum wanita yang dapat menjaga kehormatannya di beri izin keluar rumah,setelah mendapat keridhoan suaminya.Tetapi berdiam diri tinggal di rumah itu lebih menyelamatkan diri dari godaan.
Hendaknya seorang perempuan jangan kemana-mana. Jangan keluar rumah kecuali ada keperluan yang mendesak.Kalau keluar rumah hendaknya menundukkan pandangannya dari kaum lelaki. Memang kami tidak mengatakan bahwa wajah lelaki menurut haknya adalah aurat,sebagaimana wajah perempuan menurut haknya.Tetapi wajah anak lelaki itu seperti wajah anak lelaki yang tampan.Orang di haramkan memperhatikan wajah anak lelaki yang tampan,jika dikhawatirkan timbulnya fitnah. Hanya itu. Kalau tidak mengkhawatirkan terjadinya fitnah tidak di haramkan. Sebab,sejak semula tidak ada perintah kepada kaum lelaki untuk menutup wajah. Sebagaimana perintah yang di tekankan kepada kaum wanita supaya menutup wajahnya. Sekiranya wajah kaum lelaki itu termasuk auratnya dalam pandangan kaum perempuan niscaya mereka di perintah untuk menutup wajahnya,atau bahkan dilarang keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak.
Bagi kaum lelaki yang mempunyai tangggung jawab dalam rumahtangganya,berkewajiban untuk menjaga orang orang perempuan yang berada di bawah kekuasaanya.Terutama dizaman sekarang.Jangan sampai memberi kelonggaran kepada mereka yang memungkinkan mereka melakukan pelanggaran.
Hendaknya mereka tidak diberi izin keluar rumah,kecuali dimalam hari beserta muhrimnya,atau dengan perempuan lainnya yang dapat di percaya.Pembantu saja belum cukup di percaya,jika tidak disertai perempuan yang lain yang lebih dapat dipercaya.Sebab kelurusan amanat yang di berikan kepada pembantu sangat jarang dilaksanakan.
Dalam sejarah,dimasa jahilliyah ada seeorang perempuan anak Taimilah bin tsa'labah bekerja sebagai penjual samin.Suatu ketika Khawat bin Jubair Al Anshari datang untuk membeli minyak samin.lalu mereka terlibat tawar menawar.Perempuan itu membuka tali penutup wadah yang penuh berisi samin.
Khawwat berkata:"Pegangi wadah ini,aku hendak melihat lihat wajah yang lain".Lalu Khawaat membuka wadah yang lain.Setelah dilihat,Ia berkata :"Pegangi Wadah ini".
Ketika perempuan itu sedang terlena dengan wadah wadah samin yang di peganginya.tanpa terduga Khawat menubruk dirinya lalu berbuat yang tidak senonoh hingga terlampiaskan keinginannya.Setelah melakukan perbuatan itu Khawwat lari dan masuk Islam .Ia ikut perang badar.
Suatu hari Rasulullah Saw berkata kepadanya :"Hai khawwat,bagaimana ceritanya ketika membeli samin",Rasulullah Saw tersenyum.
Khawwat menjawab:"Wahai Rasulullah benar benar Allah telah melimpahkan rezki pada saya ,Rizki yang baik.Sekarang aku berlindung kepada Allah dari kekurangan setelah mengalami penambahan".
Rabu, 15 Juni 2011
KEWAJIBAN PEREMPUAN JIKA KELUAR (lanjutan kitab uqudulujain)
Jika seseorang kawan suaminya berkunjung,sementara suaminya tidak ada di rumah,hendaknya dia tidak perlu bertanya panjang lebar.Hal itu di maksud untuk memelihara diri dan suaminya.Demikian yang diungkapkan Imam Ghazali dan beberapa imam lainnya.
Rasulullah Saw bersabda:"Sudah menjadi ketentuan bagi manusia bahwa bagian bagian dari tubuhnya melakukan zina ,hal itupasti did lakukan.Kedua mata zinanya memandang,Kedua telinga zinanya mendengar,lisan zinanya berbicara.Kedua tangan zinanya memaksa ,kedua kaki zinanya berjalan,dan hati zinanya menyenangi dan mengharap harap.Semmua itu di benarkan oleh kelamin atau di dustakannya". (riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
Rasulullah Saw bersabda:"Perkara apakah yang lebih baik bagi kaum wanita?.Fathimah menjawab :"Hendaknya ia tidak memandang kaum lelaki dan lelaki tidak memandanginya.Kemudian Rasulullah Saw merangkul Fathimah dna beliau bersabda:"Anak turun sebagian manusia dari sebagian yang lain hendaknya saling menolong.Rasulullah Saw ,merasa terharu atas pendapat puterinya itu".
LARANGAN BERDUAAN DI TEMPAT YANG SUNYI (lanjutan kitab uqudulujain)
Rasulullah Saw bersabda:"Orang perempuan itu merupakan jerat-jeratnya syethan(yakni perangkapnya),dan kalaulah bukan karena syahwat,tentu kaum wanita tidak akan menguasai(menundukkan)kaum lelaki".(al hadits)
Ada pepatah mengatakan "idzaa qaama dzakarur rajuli dzahaba tsuluutsa 'aqlihi" Apabila kelamin lelaki bangkit maka hilanglah sepertiga akalnya".
Langganan:
Postingan (Atom)
Join The Community